Senin, 03 September 2012

Kekhalifahan Bani Umayyah

Kekhalifahan Bani Umayyah

Sejarah Keluarga Bani Umayyah
Istilah Umayyah berasal dari bahasa Arab yang bermakna anak turun Umayyah, yaitu Umayyah bin Abdul Syams, ia adalah salah satu pemimpin dari kabilah suku Qurays, Abdul Syams sendiri merupakan saudara Bani Hasyim yang merupakan keturunan dari Abdul Manaf, dari Bani Hasyim inilah lahir Nabi Muhammad SAW .
Sebelum Islam hasir di tengah-tengah bangsa Arab waktu itu, Bani Umayyah selalu bersaing dengan Bani Hasyim. Ketika itu Bani Umayyah lebih berperan dalam masyarakat Mekah, penyebabnya adalah mereka menguasai pemerintahan dan perdagangan yang banyak bergantung pada pengunjung Kakbah. Sedangkan Bani Hasyim merupakan orang-orang yang sederhana.
Keadaan mulai berubah ketika Nabi Muhammad SAW salah satu keturunan Bani Hasyim mendapatkan wahyu dari Allah untuk mengembangkan agama Islam, dengan berkembangnya agama IslamBani Umayyah merasa bahwa kekuasaannya terancam, oleh sebab itu mereka menjadi penentang utama dalam perjuangan Nabi SAW, misalnya Abu Sufyan bin Harb. Ia pernah menjadi pemimpin suku Qurays Mekkah dalam peperangan melawan Nabi Muhammad SAW.
Setelah Islam menjadi kuat dan mampu merebut Mekkah, Abu Sufyan bin Harb dan pihaknya menyerah, peristiwa itu disebut fathul makkah yang terjadi pada tahun 8 Hijriah, dan ketika itu Abu Sufyan bin Harb dan anaknya Muawiyah bin Abu Sufyan memeluk Islam, peristiwa ini menjadi awal berperannya Bani Umayyah dalam sejarah perkembangan Islam

Berdirinya Kekhalifahan Bani Umayyah
Perselisihan antara Ali bin Abi Tholib dengan Muawiyah bin Abu Sufyan akhirnya pecah menjadi perang Siffin, perang tersebut diakhiri dengan peristiwa arbitrase/ tahkim yang menyebabkan munculnya kelompok Al Khawarij. Sepeninggal Ali bin Abi Tholib, pemerintahan dilanjutkan oleh puteranya, Hasan bin Ali. Tetapi pemerintahannya tidak berlangsung lama, hanya beberapa bulan saja. Posisinya yang semakin lemah dan keinginannya untuk mempersatukan umat Islam membuat ia menyerahkan pemerintahan kepada Muawiyah bin Abu Sufyan.
Peristiwa penyerahan kekuasaan dari Hasan bin Ali kepada Muawiyah bin Abu Sufyan terkenang dengan sebutan amul jama’ah, yang berarti tahun penyatuan. Peristiwa ini terjadi pada tahun 41 H atau 661 M. Sejak saat itu, pemerintahan Islam dipegang oleh Muawiyah bin Abu Sufyan, Ia kemudian memindahkan ibu kota kekuasaan Islam dari Madinah/ Kufah ke Damaskus (Suriah).
Sejarawan memandang negatif terhadap Muawiyah, keberhasilannya memperoleh kekuasaan di perang saudara di Siffin dicapai melalui arbritrase yang penuh dengan kecurangan, terlebih ia juga telah mengubah prinsip demokrasi yang diajarkan Islam, yaitu mengubah pimpinan negara dari seorang yang dipilih menjadi kekuasaan raja yang diwariskan secara turun temurun.
Terlepas dari itu, Muawiyah bin Abu Sufyan merupakan sosok pemimpin besar yang berbakat, seorang politikus dan administrator. Pengalaman berpolitiknya membuat banyak kebijaksanaan dalam memerintah. Mulai dari menjadi seorang pemimpin pasukan dibawah Panglima Abu Ubaidah bin Jarrah yang mampu merebut Palestina,Suriah, dan Mesir dari kekuasaan imperium Romawi. Ia juga pernah menjabat kepala wilayah di Syams yang membawahi Suriah san Palestina yang berkedudukan di Damaskus selama 20 tahun semenjak ia diangkat oleh khalifah Umar bin Khattab. Ia juga telah dinobatkan sebagai “Amir al Bahri” (prince of the sea) oleh Khalifah Utsman bin Affan karena pernah memimpin armada besar dalam penyerbuan ke kota Konstantinopel, meskipun ketika itu tidak berhasil.
Keberhasilan Muawiyah bin Abu Sufyan mendirikan dinasti Umayyah bukan hanya akibat dari kemenangan diplomasi di perang Siffin dan terbunuhnya khalifah Ali bin Abu Tholib saja, tetapi dari awal Muawiyah bin Abu Sufyan telah memiliki “basis rasional” yang solid bafi landasan pembangunan politiknya dimasa depan antara lain :
• Dukungan yang kuat dari rakyat Suriah dan keluarga Bani Umayyah sendiri
Penduduk kota Suriah barisan tentara yang kokoh, terlatih dan disiplin, rakyat, mereka mendukung dengan sumber kekuatan penuh, baik dengan dukungan moral maupun tenaga. Negeri Suriah sendiri memiliki sumber alam yang melimpah, ditambah Mesir yang berhasil ia rampas, mampu menambah suplay bagi perjuangan Muawiyah.
• Sebagai seorang administrator, Muawiyah bin Abu Sufyan sangat bijaksana dalam menempatkan para pembantunya pada jabatan-jabatan penting. Misalnya Amr bin Ash (sebagai penengah dalam peristiwa tahkim), Mughirah bin Syu’bah (seorang politikus independen, yang diberi tugas untuk menjadi Gubernur di Kufah yang meliputi Persia Utara), dan Ziyad (seorang pemimpin yang tegas adil bijaksana dan netral, diberi tugas memimpin wilayah Persia Selatan).
• Kecakapannya sebagai mediator antara suku Qurays dengan suku Abarb lainnya jika terjadi perselisihan
• Ia adalah seorang negarawan yang sejati , seorang yang dapat mengambil keputusan-keputusan yang menentukan meskipun ada tekanan dan intimidasi.

Masa Pemerintahan Bani Umayyah
Bani Umayyah memegang kekuasaan Islam selama sembilan puluh tahun dengan pusat pemerintahan berada di Damaskus (Suriah). Selama kurun waktu tersebut pemerintahan dipegang oleh empatbelas orang khalifah. Khalifah-khalifah tersebut adalah sebagai berikut :
1 Muawiyah bin Abu Sufyan (Muawiyah 1) 661-680 M / 41 H
2 Yazid bin Muawiyah (Yazid 1) 680-683 M / 60 H
3 Muawiyah bin Yazid (Muawiyah 2) 683-684 M / 64 H
4 Marwan bin Hakam ( Marwan 1) 684-685 M / 64 H
5 Abdul Malik bin Marwan 685-705 M / 65 H
6 Al Walid bin Abdul Malik (Al Walid 1) 705-715 M / 86 H
7 Sulaiman bin Abdul Malik 715-717 M / 96 H
8 Umar bin Abdul Aziz ( Umar II) 717-720 M / 99 H
9 Yazid bin Abdul Malik (Yazid II) 720-724 M / 101 H
10 Hisyam bin Abdul Malik 724-743 / 105 H
11 Al Walid bin Yazid (Al Awlid II) 743-744 M / 125 H
12 Yazid bin Walid (Yazid III) 744 M / 125 H
13 Ibrahin bin Walid 744 M / 126 H
14 Marwan bin Muhammad (Marwan II) 744-750 M / 127 H

Beberapa khalifah yang paling berjasa dalam perkembangan umat Islam diantaranya :
1. Muawiyah bin Abu Sufyan
Muawiyah bin Abu Sufyan adalah pendiri kekhalifahan Bani Umayyah, seperti yang telah dipaparkan diatas. Namanya disejajarkan dalam deretan Khulafaurrasyidin. Bahkan kesalahannya yang menyeleweng dari konsep pemilihan kepala negara pun dapat dimaafkan oleh rakyat, karena jasa-jasa dan kebijaksanaan politiinya yang mengagumkan.
Muawiyah mendapat kursi kekhalifahan setelah Hasan bin Ali berdamai dengannya pada tahun 41 H pada saat amul jamaah.

Muawiyah menerima kekhilafahan di Kufah dengan syarat-syarat yang diajukan oleh Hasan yaitu :
1. Agar Muawiyah tidak menaruh dendam terhadap seorang pun penduduk Irak
2. Menjamin keamanan dan memafkan kesalahan mereka
3. Agar pajak tanah negeri Ahwaz diperuntukkan kepadanya, dan dibayarkan tiap tahun
4. Agar Muawiyah membayar kepada saudaranya, Husain, 2.000.000 dirham
5. Pemberian kepada Bani Hasyim harus lebih banyak dari Bani Abdis Syams.

Muawiyah di baiat oleh umat Islam di Kufah sedangkan Hasan dan Husain dikembalikan ke Madinah
Ia memerintah selama 19 tahun. Pada masa pemerintahannya, Islam menyebar kearah barat dengan menguasai Tunisia, ke arah timur, tentara Islam menguasai Khurasan sampai kesungai Oxus dan Afganistan sampai ke Kabul. Angkatan lautnya melakukan serangan-serangan ke Ibu Kota Bizantium, Konstantinopel

Kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh Muawiyah bin Abu Sufyan diantaranya:
• Dalam bidang pemerintahan beliau mendirikan dinas pos untuk memperlancar administrasi pusat dengan daerah, mengadakan dinas pos kilat dengan menggunakan kuda-kuda yang selalu siap di tiap pos
• Dalam bidang perekonomian beliau mendirikan kantor cap untuk mencetak mata uang, memberikan gaji tetap kepada tentara.
• Dalam bidang hukum, Muawiyah bin Abu Sufyan memunculkan profesi qadi yang bertugas memutuskan hukum dalam permasalahan-permasalahan yang muncul di kalangan umat muslim.

Muawiyah wafat pada tahun 60 H, di Damaskus karena sakit dan digantikan oleh puteranya Yazid bin Muawiyah yang telah ditetapkan sebagai putra mahkota sebelumnya, akan tetapi kepemimpinan Yazid tidak seperti kepemimpinan ayahnya, banyak hal yang harus diatasi diantaranya membereskan pemberontak kaum Syiah yang telah membaiat Husein sepeninggal Muawiyah, terjadi perang Karbela yang menyebabkan terbunuhnya Husein, menghadapi pemberontak di Makkah dan Madinah dengan keras, runtuhnya dinding kakbah karena terkena lemparan manjaniq, alat pelempar batu ke arah lawan, dan peristiwa tersebut merupakan aib terbesar dalam pemerintahannya.

2. Abdul Malik bin Marwan
Khalifah Abdul Malik adalah orang kedua yang terbesar dalam deretan para khalifah Bani Umayyah yang disebut-sebut sebagai khalifah kedua bagi kedaulatan Bani Umayyah. Ia dikenal dengan sebagai seorang hkalifah yang ilmu agamanya sangat baik, terutama di bidang fiqh.
Abdul Malik bin Marwan memerintah selama 20 tahun. Dalam masa pemerintahannya tentara Islam meyeberangi sungai Oxus dan dapat berhasil menundukkan Baikh, Bukhara, Khawarizm, Ferghana dan Samarkand. Mayoritas penduduk dikawasan ini kaum Paganis. Pasukan islam menyerang wilayah Asia Tengah pada tahun 41H / 661M, pada tahun 43H / 663M mereka mampu menaklukkan Salistan dan menaklukkan sebagian wilayah Thakaristan pada tahun 45H / 665M. wilayah Quhistan pada tahun 44H / 664M. Abdullah Bin Ziyad tiba dipegunungan Bukhari Pada tahun 44H / 664M para tentaranya datang ke India dan dapat menguasai Balukhistan,Sind, dan daerah Punjab sampai ke Maltan.
Dia telah berhasil mengembalikan sepenuhnya kesatuan wilayah dan wibawa kekuasaan keluarga Umayyah dari seluruh pengacau negara yang ada di penguasa sebelumnya, mulai dari gerakan pemisahan Abdullah bin Zubair di Hijjaz, pemberontakan kaum Syiah dan Khawarij sampai aksi teror yang dilakukan Al Muktar bin Ubaid as Saqafi di Kufah, dan pemberontakan yang dipimpin Mus’ab bin Zubair di Irak. Ia juga menundukkan tentara Romaw yang sengaja mengacaukan sendi pemerintahan Bani Umayyah
Disamping perluasan wilayah, Abdul Malik bin Marwan juga membuat kebijakan-kebijakan diantaranya :
Dalam bidang perekonomian : Abdul Malik bin Marwan mengubah mata uang Byzantium dan Persia menjadi mata uang yang bertuliskan kata-kata dengan huruf Arab, Ia juga memerintahkan untuk mencetak mata uang secara teratur.
Pemikiran yang serius terhadap penerbitan dan pengaturan uang dalam masyarakat islam. Hal ini dilatarbelakangi oleh permintaan Romawi agar menghapus kalimat bissmillahirahmanirahim dari mata uang yang berlaku pada masa khalifahnya. Pada saat itu Romawi mingimpor dinar Islam dariMmesir, Akan tetapi permintaan itu di tolaknya.
Bahkan dia mencetak mata uang islam sendiri dengan tetap mencantumkan bismillahirahmanirahim pada tahun 74H (659M).
Pada masa Umayyah, (Khalifah Abd Al-Malik) juga berhasil melakukan pembenahan-pembenahan administrasi pemerintahan. Beliau juga menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa resmi dalam adminstrasi, yang sebelumnya menggunakan bahasa yang bermacam-macam, seperti bahasa Yunani di Syams, bahasa Persia di Persia, dan bahasa Qibthi di Mesir
Beliau juga membangun sarana-prasarana seperti gedung – gedung, memperluas Masjidil Haram dan juga mendirikan dinas pos.
Khalifah Abdul Malik waat pada tahun 86 H dan digantikan oleh puteranya Al Walid bin Abdul Malik

3. Al Walid bin Abdul Malik
Khalifah Al Walid bin Abdul Malik, memerintah selama 10 tahun. Pada masa pemerintahannya tentara Islam menguasai Aljazair, Maroko, di Afrika Utara.
Ekspansi kebarat secara besar-besaran dilanjutkan dijaman Al-Walid Ibn Abd Abdul Malik (705M-714M). Masa pemerintahan Walid adalah masa ketentraman, kemakmuran dan ketertiban. Umat islam merasa hidup bahagia, tidak ada pemberontakan dimasa pemerintahanya.
Pada masa pemerintahannya terjadi penaklukan yang demikian luas, penaklukan ini dimulai dari Afrika utara menuju wilayah barat daya, benua eropa yaitu pada tahun 711M. Setelah Al Jazair dan Maroko dapat ditaklukkan, Tariq Bin Ziyad pemimpin pasukan islam dengan pasukannya menyebrangi selat yang memisahkan antara Maroko dengan Benua Eropa dan mendarat disuatu tempat yang sekarang dikenal nama Gibraltar (Jabal Tariq). Tentara Spanyol dapat dikalahkan, dengan demikian Spanyol menjadi sasaran.
Selanjutnya Ibu Kota Spanyol Kordova dengan cepatnya dapat dikuasai, menyusul setelah itu kota-kota lain seperti Sevi’e, Elvira, dan Toledo yang dijadikan ibu kota Spanyol yang baru setelah jatuhnya Kordova.
Dia memulai kekuasaannya dengan membangunMasjid Jami’ di Damaskus. Masjid Jami’ ini dibangun dengan sebuah arsitektur yang indah, dia juga membangun Kubbatu Sharkah dan memperluas masjid Nabawi, disamping itu juga melakukan pembangunan fisik dalam skala besar.
Karena ketika itu kekayaan melimpah, maka beliau menyempurnakan pembangunan gedung-gedung pemerintahan, pabrik-pabrik, dan jaringan jalan raya yang dilengkapi dengan sumur untuk para kafilah yang melewati jalan tersebut. Ia juga membangun masjid Al Amawi yang terkenal di Damaskus.
Ia juga memanfaatkan kekayaan negerinya untuk menyantuni para yatim piatu, fakir miskin, dan penderita cacat seperti lumpuh, buta dan penyakit kusta. Ia juga membangun panti untuk menampung orang cacat tersebut, semua pegawai yang bekerja di panti tersebut mendapat gaji yang tetap dari Khalifah.
Pasukan islam memperoleh dukungan dari rakyat setempat yang sejak lama menderita akibat kekejaman penguasa. Pada masa inilah pemerintah islam mencapai wilayah yang demikian luas dalam rentang sejarahnya, dia wafat pada tahun 96H / 714M dan memerintah selama 10 tahun kemudian digantikan oleh adiknya Sulaiman bin Abdul Malik, sebagaimana wasiat ayahnya.
Khalifah yang berjasa dalam dinasti Bani Umayyah yang selanjutnya adalah


4. Khalifah Umar bin Abdul Aziz
Khalifah Umar bin Abdul Aziz, hanya memerintah dalam waktu yang singkat yaitu selama 3 tahun, meskipun demikian Khalifah Umar bin Abdul Aziz mencapai banyak kemajuan dalam pemerintahannya.
Pada waktu itu, tentara Islam dibawah pimpinan Abdurrahman Al Gafiqi memasuki kawasan Bordeaux, Poitiers, dan Tour di Prancis. Angkatan laut Islam juga berhasil menguasai pulau-pulau di Laut Tengah, seperti Balaerik, Sisilia, Sardinia, dan Korsika. Dengan demikian wilayah Islam mencakup daerah yang sangat luas yang meliputi Afrika Utara, Spanyol, Suriah, Palestina, Jazirah Arab, Irak, Asia Kecil, Persia, Afghanistan, Pakistan dan Turkistan .
Dimasa pemerintahannya pasukan Islam melakukan penyerangan ke Prancis dengan melewati pegunungan Baranese mereka sampai ke wilayah Septomania dan Profanes, lalu melakukan pengepungan Toulan sebuah wilayah di Prancis. Namun kaum muslimin tidak berhasil mencapai kemenangan yang berarti di Prancis
Setelah perluasan wilayah tersebut khalifah Umar bin Abdul Aziz menitikberatkan oada perhatiannya di bidang politik dan pemerintahan dalam negeri, Umar bin Abdul Aziz mulai menjalin hubungan kembali dengan golongan Syiah dan menyamakan kedudukan orang Arab dengan orang Mawali

Selama masa pemerintahanya dia menerapkan kembali ajaran Islam secara utuh, dan menyeluruh. Ketika diangkat sebagai khalifah, dia mengumpulkan rakyatnya dan mengumpulkan serta menyarahkan harta kekayaan diri dan keluarganya yang tidak wajar kepada kaum muslimin melalui baitul mal. untuk membersihkan Baitul Maal dari pemasukan harta yang tidak halal dan berusaha mendistribusikannya kepada yang berhak menerimanya. Misalnya seperti yang Ia lakukan terhadap salah satu hartanya : perkampungan Fadak, desa di sebelah utara Makkah, yang sejak Rasulullah SAW wafat dijadikan milik negara. Namun, pada masa khalifah ke-4 Bani Umayah (memerintah 684-685 M), harta tersebut dimasukkan sebagai milik pribadi khalifah dan mewariskannya kepada keturunannya. Beliau banyak menghidupkan dan memperbaiki tanah-tanah yang tidak produktif, menggali sumur-sumur baru dan membangun masjid-masjid.
Ia juga membuat perhitungan dengan para amir (setingkat gubernur) agar mereka mengembalikan harta yang sebelumnya bersumber dari sesuatu yang tidak sah. Dia juga tidak mengambil sesuatupun dari baitul mal. Termasuk pendapatan fai yang telah menjadi haknya, menghentikan jizyah bagi orang Islam baru, beliau juga meringankan beban pajak yang ditanggung oleh masyarakat. Dia mendistribusikan sedekah dan zakat dengan cara yang benar hingga kemiskinan tidak ada lagi dijamannya. Dimasa pemerintahannya tidak ada lagi orang yang berhak menerima zakat ataupun sedekah.


Kondisi baitul mal ketika ketika itu terus meluas. Tidak hanya sekadar menyalurkan dana tunjangan, tetapi juga dikembangkan dan diberdayakan untuk menyalurkan pembiayaan demi keperluan pembangunan sarana dan prasarana umum. Bahkan, Baitul Maal juga dipakai untuk membiayai proyek penerjemahan buku-buku kekayaan intelektual Yunani Kuno. Di sinilah gelombang intelektual Islam dimulai.
Pada masa pemerintahan khalifah Umar Bin Abd Al-Aziz kemajuan dibidang Tashri mulai meningkat, beliau berusaha mempertahankan perkembangan hadits yang hampir mengecewakan, karena para penghafal hadits sudah meninggal sehingga Umar Bin Abd Al-Aziz berusaha untuk membukukan Hadits.

Keberhasilan dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat inilah yang membuat Umar bin Abdul Aziz tidak hanya layak disebut sebagai pemimpin negara, tetapi juga sebagai fiskalis muslim yang mampu merumuskan, mengelola, dan mengeksekusi kebijakan fiskal pada masa kekhalifahannya. Barangkali, istilah fiskal memang belum dikenal pada masa itu karena istilah ini baru digunakan pada abad 20 sebagai respon sistem ekonomi kapitalis atas depresiasi ekonomi yang melanda dunia pada tahun 1930.
Negara-negara Kapitalis menghadapi permasalahan yang besar dengan turunnya pendapatan pemerintah, perekonomian yang lesu, pengangguran yang meluas, dan inflasi. Kebijakan moneter yang selama ini digunakan pemerintah untuk menstabilkan ekonomi tidak dapat mengatasi depresi ekonomi. Sampai akhirnya John M. Keynes pada tahun 1936 menerbitkan bukunya yang terkenal The General Theory of Employment, Interest and Money. Buku Keynes ini merupakan peletak dasar diberlakukannya kebijakan fiskal oleh negara yang pada saat itu digunakan untuk mengatasi depresi ekonomi terutama di Amerika Serikat.
Jauh sebelum Keynes mencanangkan kebijakan fiskal untuk mengelola keuangan negara, distribusi kekayaan, dan menciptakan kesejahteraan, Umar bin Abdul Azizi telah membuktikan bahwa tak satu pun rakyatnya merasa kekurangan karena kesejahteraan yang merata. Kisah di awal tulisan ini jelas memberikan gambaran bahwa kebijakan Umar bin Adbul Aziz berhasil membangun kejayaan Dinasti Umayyah pada tahun 99-102H/717-720M.
Umar bin Abdul Aziz layak disebut fiskalis muslim karena memilki kebijakan pengelolaan keuangan negara yang relatif matang pada masanya. Hal ini dapat dilihat dari pengelolaan penerimaan negara yang meliputi pajak, zakat, khums (bagian seperlima), dan distribusi pengeluaran negara yang meliputi belanja pegawai, belanja peralatan administrasi negara, pendidikan, dan distribusi zakat.
Umar bin Abdul Aziz memiliki pandangan bahwa menciptakan kesejahteraan masyarakat bukan dengan cara mengumpulkan pajak sebanyak-banyaknya seperti yang dilakukan oleh para khalifah Bani Umayyah sebelum Umar, melainkan dengan mengoptimalkan kekayaan alam yang ada, dan mengelola keuangan negara dengan efektif dan efisien. Umar bin Abdul Aziz akan langsung menegur gubernur atau pegawainya yang boros dalam menggunakan anggaran negara.
Pada pemerintahaannya beliau memprioritaskan pembangunan di dalam negri. Menurutnya, memperbaiki, dan meningkatkan kesejahteraan Negara-negara Islam adalah lebih baik dari pada menambah memperluas wilayah. Ia pula menjaga hubungan baik antara pihak oposisi dan memberikan hak kebebasan beribadah kepada penganut agama lain.
Khalifah yang juga merupakan cucu dari salah satu Khulafaurrasyidin Umar bin Khattab ini, memiliki peran yang sangat besar bagi perkembangan Islam dari berbagai segi, dengan ilmu yang beliau miliki, dan mengaplikasikannya demi kemaslahatan umat. Sehingga masyaakat sangat mencintai beliau sampai beliau wafat pada tahun 101 H, dan kemudian digantikan oleh Yazid bin Ibnu Malik (Yazid II)

5. Khalifah Hisyam bin Abdul Malik
Hisyam bin Abdul Malik, memerintah selama kurang lebih 20 tahun. Pemerintahannya dikenal dengan adanya perbaikan-perbaikan dan menjadikan tanah-tanah produktif. Dia membangun kota Rasyafah dan membereskan tata administrasi. Hasyim dikenal sangat jeli dalam berbagai perkara dan pertumpahan darah. Namun dia dikenal sangat kikir dan pelit. Penaklukan dimasa pemerintahannya yang dipimpin oleh Abdur Rahman Al-Ghafiqi. Ia mulai dengan menyerang Bordeau, Poitiers, dari sana ia mencoba menyerang Tours. Namun dalam peperangan yang terjadi diluar kota Tours, Al-Ghafiqi terbunuh, dan tentaranya mundur kembali ke Prancis pada tahun 114H / 732M. peristiwa penyerangan ini merupakan peristiwa yang sangat membahayakan Eropa.
Dengan keberhasilan ekspansi ke beberapa daerah, baik ditimur maupun barat. Wilayah kekuasaan islam masa Bani Umayyah ini betul-betul sangat luas. Daerah-daerah itu meliputi Spanyol, Afrika utara, Syiria, Palestina, Jazirah Arab, Irak, sebagian Asia kecil, Persia, Afganistan, daerah yang sekarang disebut Pakistan Purkmenia, Ulbek, dan Kilgis di Asia Tengah
Namun demikian, pada masa pemerintahannya Bani Umayyah mengalami kemunduran, hal ini disebabkan karena banyaknya kerusuhan dan gerakan yang melawan khalifah. Diantara gerakan yang paling kuat menentang khalifah adalah gerakan dari kalangan Bani Hasyim yang didukung oleh Kaum Mawali, dan gerakan oleh kaum Syiah yang bersekutu dengan Abbasiyah.
Hisyam bin Malik sebenarnya merupakan khalifah yang cakap, Ia melakukan banyak pembenahan dalam pemerintahannya. Akan tetapi gerakan perlawanan pada waktu itu sudah sedemikian kuat. Selain itu, khalifah-khalifah yang memerintah sesudahnya adalah khalifah yang lemah, yang menyebabkan kekhalifahan Bani Umayyah akhirnya runtuh pada tahun 750 M atau hanya berselang 7 tahun dari akhir pemerintahan Hisyam binAbdul Malik.

Masa Kejayaan dan Kemunduran Bani Umayyah
Masa Kejayaan
Masa kekhalifahan Bani Umayyah merupakan masa yang menentukan dalam perkembangan Islam, Pada masa itu Islam meliputi wilayah yang paling luasdalam sejarahnya. Seperti halnya bangsa-bangsa yang lain, umat Islam pada masa itu juga mengalami pasang surut. Dalam pembahasan ini, akan dijelaskan mengenai kondisi kekhalifahan Bani Umayyah dalam bidang politik, ekonomi, militer, sosial, teknologi, serta seni budaya. Dalam bahasan ini juga akan dikemuakakan bukti-bukti peninggalan sejarah yang menunujukkan kebesaran Islam pada waktu itu.
A. Kondisi Politik Bani Umayyah
Dalam menghadapi golongan yang menentangnya, Bani Umayyah menggunakan cara militer dan diplomasi. Pada masa Khalifah Umar bin Abdul Aziz diplomasi politik dijalankan dengan sangat baik, karena beliau mampu menggandeng golongan Syiah dan golongan Khawarij sehingga pada masa itu, Bani Umayyah mencapai stabilitas yang tinggi. Hal ituterbukti dengan tidak adanya gangguan keamanan yang berarti pada masa pemerintahan Khalifah Umar bin Abdul Aziz.
Pada Masa Bani Umayyah, dibentuk lima lembaga pemerintahan, yaitu :
1. Lembaga Politik (Nizam Siyasi)
2. Lembaga Keuangan (Nizam Mali)
3. Lembaga Tata Usaha (Nizam ‘Idari)
4. Lembaga Kehakiman (Nizam Qada’i)
5. Lembaga Ketentaraan (Nizam Harbi)
Selain lima lembaga tersebut, dibentuk dibentuk pula Dewan Sekretaris Negara (Diwanul Katabah). Dewan ini bertugas mengurusi berbagai macam urusan pemerintahan, yang terdiri dari lima orang sekretaris:
a. Sekretaris Persuratan (Katibur Rasail)
b. Sekretasris Keuangan (Katibul Harb)
c. Sekretasris Tentara (Katibul Jund)
d. Sekretaris Kepolisian (Katibus Syurtah)
e. Sekretaris Kehakiman (Katibul Qadi)
Lembaga kehakiman ini dikepalai oleh seorang ketua Hakim (Qathil Qudhah). Seorang hakim (Qadli) memutuskan perkara dengan ijtihadnya. Para hakim menggali hukum berdasarkan Al-Qur’an dan sunnah Nabi. Disamping itu kehakiman ini belum terpengaruh atau dipengaruhi politik, sehingga para hakim dengan kekuasaan penuh berhak memutuskan suatu perkara tanpa mendapat tekanan atau pengaruh suatu golongan politik tertentu.
Dibidang hukum, warga negara mendapatkan hak perlindungan hukum dari pemerintah, hal itu dilaksanakan oleh Lembaga Kehakiman Negara, yang dipimpin oleh seorang hakim yang bertugas memutuskan suatu perkara dengan ijtihad berdasarkan Al Quran dan Hadits. Adanya perlindungan hukum ini memberikan pengaruh terhadap perkembangan di bidang-bidang yang lain, seperti bahasa, seni dan budaya
Untuk mengurusi keselamatan khalifah, dibentuk al Hijabah atau ajudan, semua orang yang akan menghadap khalifah harus meminta izin dahulu kepada Al Hijabah. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari pembunuhan terhadap khlaifah yang sering terjadi sebelumnya. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa sistem politik pada masa Bani Umayyah sedah cukup maju
B. Kekuatan Militer Bani Umayyah
Salah satu kemajuan yang paling menonjol pada masa pemerintahan dinasti Bani Umayyah adalah kemajuan dalam system militer. Selama peperangan melawan kakuatan musuh, pasukan arab banyak mengambil pelajaran dari cara-cara teknik bertempur kemudian mereka memadukannya dengan system dan teknik pertahanan yang selama itu mereka miliki, dengan perpaduan system pertahanan ini akhirnya kekuatan pertahanan dan militer Dinasti Bani Umayyah mengalami perkembangan dan kemajuan yang sangat baik dengan kemajuan-kemajuan dalam system ini akhirnya para penguasa dinasti Bani Umayyah mampu melebarkan sayap kekuasaannya hingga ke Eropa.
Secara garis besar formasi kekuatan tentara Bani Umayyah terdiri dari pasukan berkuda, pasukan pejalan kaki dan angkatan laut.
Dibentuknya lembaga ketentaraan dimaksudkan olrh para khalifah Bani Umayyah untuk menambah kekuatan militer mereka, selain itu, para khalifah Bani Umayyah menganutpolitik ekspansionis yaitu kebijakan untuk memperluas wilayah kekuasaan, sehingga harus didukung oleh angkatan militer yang kuat.
Lembaga tersebut juga didukung oleh Lembaga Keuangan. Tugas dari lembaga keuangan adalah mengatur keuangan negara dalam membentuk barisan tentara yang kuat. Disamping itu, dalam Dewan Sekretaris Negara juga terdapat sekretaris negara yang terkait erat dengan militer, yaitu sekretaris tentara dan kepolisian.
Dengan konsolidasi yang kuat tersebut, para khalifah Bani Umayyah mampu mengatasi segala gangguan keamanan dari golongan-golongan yang menentangnya. Misalnya,
1. Pemberontakan Husein bin Ali di Kufah, pada tahun 680 M, Husein bin Ali trebunuh dalam sebuah pertempuran di Karbala
2. Pemberontakan Muhtar di Kufah merupakan kelanjutan dari pemberontakan Husein bin Ali , terkadi pada tahub 685 M
3. Pemberontakan Abdullah bin Zubair, terjadi di Makkah pada tahub 692.
Keberhasilan dalam mengatasi pemberontakan tersebut, merupakan jalan bagi para khalifah untukk memperluas wilayah
C. Kondisi Sosial Masyarakat
Perbaikan sistem politik negara pada masa Bani Umayyah dilakukan dengan pembentukan lembaga-lembaga pemerintahan.hal itu banyak membawa pengaruh positif bagi kehidupan masyarakat terutama dengan dibentuknya Lembaga Keuangan Negara (Nizam Mal), yang tugasnya adalah sbb :
1. Mengatur gaji tentara dan pegawai negara
2. Mengatur biaya tata usaha negara
3. Megatur biaya pembangunan sarana pertanian, seperti penggalian terusan dan perbaikan sarana irigasi
4. Mengatur biaya untuk orang-orang hukuman dan tawanan perang
5. Mengatur biaya untuk perlengkapan perang
6. Mengatur hadiah untuk ulama dan satrawan negara

Dengan adanya lembaga keuangan tersebut pemerintah mempu membangun panti untuk orang jompo, dan anak yatim. Selain itu dibangun sarana-sarana umum, seperti masjid, jalan, dan saluran air.
Bidang-bidang ekonomi yang terdapat pada jaman Bani Umayyah terbukti berjaya membawa kemajuan kepada rakyatnya diantara lain :
Dalam bidang pertanian Umayyah telah memberi tumpuan terhadap pembangunan sector pertanian, beliau telah memperkenalkan system pengairan bagi tujuan meningkatkan hasil pertanian.
Dalam bidang industri pembuatan khususnya kraftangan telah menjadi nadi pertumbuhan ekonomi bagi Umayyah..
D. Perkembangan Ilmu Pengetahuan
Pusat kegiatan ilmiah pada masa Bani Umayyah adalah di Kota Basrah dan Kufah di Irak. Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut ditandai dengan munculnya ilmuwan-ilmuwan dalam berbagai bidang, misalnya Khalid bin Zayid dan Muawiyah, adalah orang pertama yang meenerjemahkan buku tentang astronomi, kedokteran dan kimia, selain itu beliau adalah seorang orator dan penyair yang hebat.
Pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz sering emngundang para ulama dan fukaha ke istana untuk mengkaji ilmu dalam berbagai majlis, misalnya Hasan al Basri dan Wsil bin Atha

E. Perkembangan Bahasa dan Sastra
Pada masa pemerintahan Abdul Malik bin Marwan bahsa Arab digunakan sebagai bahasa administrasi negara. Dengan penggunaan bahasa Arab yang makin luas, dibutuhkan suatu panduan kebahasaan yang dapat dipergunakan oleh semua golongan. Hal itu mendorong lahirnya seorang bahasawan yang bernama Sibawaih, Ia mengarang buku yang berisi pokok-pokok kaidah bahasa Arab yang berjudul Al Kitab

-Bidang Kesusasteraan, ditandai dengan munculnya sastrawan – sastrawan:
1. Qays bin Mulawwah (Laila Majnun)
2. Jamil al Uzri
3. al Akhtal
4. Umar bin Abu Rabiah
5. Al Farazdaq
6. Ibnu al Muqaffa
7. Jarir
Pengembangan Peradaban
Meskipun sering kali terjadi pergolakan dan pergumulan politik pada masa pemerintahan Daulah Bani Umayyah, namun terdapat juga usaha positif yang dilakukan daulah ini untuk kesejahteraan rakyatnya.
Diantara usaha positif yang dilakukan oleh para khilafah daulah Bani Umayyah dalam mensejahterakan rakyatnya ialah dengan memperbaiki seluruh system pemerintahan dan menata administrasi. Disamping itu, kekuasaan islam pada masa Bani Umayyah juga banyak berjasa dalam pengembangan peradaban seperti pembangunan di berbagai bidang, seperti:
Muawiyah mendirikan Dinas pos dan tempat-tempat tertentu dengan menyediakan kuda dengan peralatannya disepanjang jalan. Dia juga berusaha menertibkan angkatan bersenjata.
Lambang kerajaan sebelumnya Al-Khulafaur Rasyidin, tidak pernah membuat lambang Negara baru pada masa Umayyah, menetapkan bendera merah sebagai lambang negaranya. Lambang itu menjadi ciri khas kerajaan Umayyah.
Arsitektur semacam seni yang permanent pada tahun 691H, Khalifah Abd Al-Malik membangun sebuah kubah yang megah dengan arsitektur barat yang dikenal dengan “The Dame Of The Rock” (Gubah As-Sakharah).
Pembuatan mata uang dijaman khalifah Abd Al Malik yang kemudian diedarkan keseluruh penjuru negeri islam.
Pembuatan panti Asuhan untuk anak-anak yatim, panti jompo, juga tempat-tempat untuk orang-orang yang infalid, segala fasilitas disediakan oleh Umayyah.
Pengembangan angkatan laut muawiyah yang terkenal sejak masa Uthman sebagai Amir Al-Bahri, tentu akan mengembangkan idenya dimasa dia berkuasa, sehingga kapal perang waktu itu berjumlah 1700 buah.
Pada masa Bani Umayyah pembangunan fisik juga mendapatkan perhatian yang besar. Dengan berpindahnya pusat kekuasaan keluar dari jazirah Arab, pembangunan fisik juga tidak terusat di Jazirah Arab.
Usaha yang dilakukan dengan keberadaan bangunan adalah :
1. Mengubah Katedral St John di Damaskus menjadi Masjis
2. Menggunakan Katedral Hims sebagai masjid sekaligus gereja
3. Merenovasi Masjid Nabawi
4. Membangun Istana Al Musatta yang digunakan sebagai tempat peritirahatan di padang pasir
Bukti-bukti peninggalan sejaran Bani Umayyah menunjukkan bahwa Bani Umayyah sudah mencapai tingkat peradaban yang tinggi, dan sekaligus menjadi cikal bakal perkembangan ilmu pengetahuan yang ada pada saat ini. Oleh karena itu, umat Islam HARUS bekerja keras untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, sehingga Islam bisa kembali mencapai kejayaan.
Akan tetapi, kebesaran yang telah diraih oleh Bani Umayyah, tidak selamanya dapat dicapai, ada suatu masa kepemimpinan ini hancur, karena kelemahan-kelemahan internal dan semakin menguatnya tekanan dari luar.
Kemunduran Bani Umayyah
Ada beberapa faktor yang menyebabkan dinasti Bani Umayyah lemah dan membawanya kepada kehancuran. Faktor-faktor itu antara lain adalah:
1. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan adalah sesuatu yang baru (bid’ah) bagi tradisi Islam yang lebih menekankan aspek senioritas. Pengaturannya tidak jelas, menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat di kalangan anggota keluarga istana.
2. Latar belakang terbentuknya dinasti Bani Umayyah tidak bisa dipisahkan dari konflik-konflik politik yang terjadi di masa Ali. Sisa-sisa Syi'ah (para pengikut Abdullah bin Saba’ al-Yahudi) dan Khawarij terus menjadi gerakan oposisi, baik secara terbuka seperti di masa awal dan akhir maupun secara tersembunyi seperti di masa pertengahan kekuasaan Bani Umayyah. Penumpasan terhadap gerakan-gerakan ini banyak menyedot kekuatan pemerintah.
3. Pada masa Umaiyyah, persaingan antaretnis mencapai puncaknya, karena para khalifah cenderung pada satu finak dan menafikan yang lainnya , Pada masa kekuasaan Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku Arabia Utara (Bani Qays) dan Arabia Selatan (Bani Kalb) yang sudah ada sejak zaman sebelum Islam, makin meruncing. Perselisihan ini mengakibatkan para penguasa Bani Umayyah mendapat kesulitan untuk menggalang persatuan dan kesatuan. Disamping itu, sebagian besar golongan mawali (non Arab), terutama diIrak dan wilayah bagian timur lainnya, merasa tidak puas karena status mawali itu menggambarkan suatu inferioritas, ditambah dengan keangkuhan bangsa Arabyang diperlihatkan pada masa Bani Umayyah.
4. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga disebabkan oleh sikap hidup mewah di lingkungan istana sehingga anak-anak khalifah tidak sanggup memikul beban berat kenegaraan tatkala mereka mewarisi kekuasaan. Disamping itu, para Ulama banyak yang kecewa karena perhatian penguasa terhadap perkembangan agama sangat kurang.
5. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Bani Umayyah adalah munculnya kekuatan baru yang dipelopori oleh keturunan al-Abbas ibn Abd al-Muthalib. Gerakan ini mendapat dukungan penuh dari Bani Hasyim dan kaummawali yang merasa dikelas duakan oleh pemerintahan Bani Umayyah.
6. Pertentangan keras antara suku-suku Arab yang sejak lama terbagi menjadi dua kelompok, yaitu Arab Utara yang disebut Mudariyah yang menempati Irak dan Arab Selatan (Himyariyah) yang bertempat di wilayah Suriah.
7. Menguatnya kaum Abbasiyah
.


DAFTAR PUSTAKA
Darsono.2002.Tonggak Sejarah Kebudayaan Islam.Solo:Tiga Serangkai
Huda, Nurul dkk.2008.Ekonomi Makro Islam, Pendekatan Teoritis. Jakarta:kencana.
Mufrodi, Ali.1997.Islam di Kawasan Arab.Jakarta:Logos Wacana Ilmu
Muhammad.2002.Kebijakan Fiskal dan Moneter dalam Ekonomi Islam. Jakarta; Salemba empat
www.Republika.com
www.google.co.id/#hl=id&output=search&sclient=psy-ab&q=kebijakan+ekonomi+masa+bani+umayyah&pbx=1&oq=kebijakan+ekonomi+masa+bani+umayyah&aq=f&aqi=&aql=&gs_sm=12&gs_upl=33914l44710l0l46784l43l28l2l0l0l1l2590l8113l7-2.2.1l8l0&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.r_qf.,cf.osb&fp=6d0f273fbfedbfa4&biw=1366&bih=631 diakses pada 25 Feb. 12 pukul 05:35
http://spistai.blogspot.com/2009/03/sejarah-islam-masa-bani-umayyah.html
diakses oada 25 februari 2012 pukul 05.05 WIB
http://zoulkem.wordpress.com/2010/01/14/kebijakan-fiskal-dan-moneter-pertengahan-islam/ diakses pada 25 Feb. 12 pukul 05:45
http://syiahali.wordpress.com/2011/01/15/salah-satu-dari-khalifah-bani-umayyah-yang-pada-masa-pemerintahannya-yang-sangat-pendek-mampu-melakukan-kejahatan-yang-teramat-keji-adalah-yazid-bin-muawiyah-dalam-masa-pemerintahannya-yang-hanya-tig/ diakses pada 25 Februari 2012, pukul 05.30


7 komentar:

  1. Waduwh...waduwh...
    panjang amat postingan nya,hehehehe...
    Jangan lupa follow back ya mbak..
    Ente dari magelang juga kan?
    Sama ane juga,hee...
    maen" ke blog ane http://kaka-jr.blogspot.com

    BalasHapus
  2. makacih,ya, ini kurang lebihnya membantu saya lho.
    by maxcimal.,,

    BalasHapus
  3. Makasi atas materinya...
    Kunjungi juga :
    alifqofrahamzah.blogspot.co.id

    BalasHapus
  4. IMAM MAHDI MENYERU
    BENTUKLAH PASUKAN MILITER PADA SETIAP ZONA ISLAM
    SAMBUTLAH UNDANGAN PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Untuk para Rijalus Shaleh dimana saja kalian berada,
    bukankah waktu subuh sudah dekat? keluarlah dan hunuslah senjata kalian.

    Dengan memohon Ijin Mu Ya Allah Engkaulah Pemilik Asmaul Husna, Ya Dzulzalalil Matien kami memohon dengan namaMu yang Agung
    Pemilik Tentara langit dan Bumi perkenankanlah kami menggunakan seluruh Anasir Alam untuk kami gunakan sebagai Tentara Islam untuk Menghancurkan seluruh Kekuatan kekufuran, kemusyrikan dan kemunafiqan yang sudah merajalela di muka bumi ini hingga Dien Islam saja yang berdaulat , tegak perkasa dan hanya engkau saja Ya Allah yang berhak disembah !

    Firman Allah: at-Taubah 38, 39
    Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu jika dikatakan orang kepadamu: “Berperanglah kamu pada jalan Allah”, lalu kamu berlambat-lambat (duduk) ditanah? Adakah kamu suka dengan kehidupan didunia ini daripada akhirat? Maka tak adalah kesukaan hidup di dunia, diperbandingkan dengan akhirat, melainkan sedikit
    sekali. Jika kamu tiada mahu berperang, nescaya Allah menyiksamu dengan azab yang pedih dan Dia akan menukar kamu dengan kaum yang lain, sedang kamu tiada melarat kepada Allah sedikit pun. Allah Maha kuasa atas tiap-tiap sesuatu.

    Berjihad itu adalah satu perintah Allah yang Maha Tinggi, sedangkan mengabaikan Jihad itu adalah satu pengingkaran dan kedurhakaan yang besar terhadap Allah!

    Firman Allah: al-Anfal 39
    Dan perangilah mereka sehingga tidak ada fitnah lagi, dan jadilah agama untuk Allah.

    Peraturan dan undang-undang ciptaan manusia itu adalah kekufuran, dan setiap kekufuran itu disifatkan Allah sebagai penindasan, kezaliman, ancaman, kejahatan dan kerusakan kepada manusia di bumi.
    Ketahuilah !, Semua Negara Didunia ini adalah Negara Boneka Dajjal

    Allah Memerintahkan Kami untuk menghancurkan dan memerangi Pemerintahan dan kedaulatan Sekular-Nasionalis-Demokratik-Kapitalis yang mengabdikan manusia kepada sesama manusia karena itu adalah FITNAH

    Firman Allah: al-Hajj 39, 40
    Telah diizinkan (berperang) kepada orang-orang yang diperangi, disebabkan mereka dizalimi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa untuk menolong mereka itu. Iaitu
    orang-orang yang diusir dari negerinya, tanpa kebenaran, melainkan karena mengatakan: Tuhan kami ialah Allah

    Firman Allah: an-Nisa 75
    Mengapakah kamu tidak berperang di jalan Allah untuk (membantu) orang-orang tertindas. yang terdiri daripada lelaki, perempuan-perempuan dan kanak-kanak .
    Dan penindasan itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan(al-Baqarah 217)

    Firman Allah: at-Taubah 36, 73
    Perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagai mana mereka memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahawa Allah bersama orang-orang yang taqwa. Wahai Nabi! Berperanglah terhadap orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka.

    Firman Allah: at-Taubah 29,
    Perangilah orang-orang yang tidak beriman, mereka tiada mengharamkan apa yang diharamkan Allah dan Rasul-Nya dan tiada pula beragama dengan agama yang benar, (iaitu) diantara ahli-ahli kitab, kecuali jika mereka membayar jizyah dengan tangannya sendiri sedang mereka orang yang tunduk..

    Bentuklah secara rahasia Pasukan Jihad Perang setiap Regu minimal dengan 3 Anggota maksimal 12 anggota per desa / kampung.
    Bersiaplah menjadi Tentara Islam akhir Zaman sebelum anda dibantai oleh Zionis,Salibis,Munafiq dan Musyrikin
    Siapkan Pimpinan intelijen Pasukan Komando Panji Hitam secara matang terencana, lakukan analisis lingkungan terpadu.

    Apabila sudah terbentuk kemudian Daftarkan Regu Mujahid
    ke Markas Besar Angkatan Perang Pasukan Komando Bendera Hitam
    Negara Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

    email : seleksidim@yandex.com

    Dipublikasikan
    Markas Besar Angkatan Perang
    Khilafah Islam Ad Daulatul Islamiyah Melayu

    BalasHapus
  5. PENDAFTARAN BELA NEGARA
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Untuk Wali Wali Allah dimana saja kalian berada
    Sekarang keluarlah, Hunuslah Pedang dan Asahlah Tajam-Tajam

    Api Jihad Fisabilillah Akhir Zaman telah kami kobarkan
    Panji-Panji Perang Nabimu sudah kami kibarkan
    Arasy KeagunganMu sudah bergetar Hebat Ya Allah,

    Wahai Allah yang Maha Pengasih Maha Penyayang
    hamba memohon kepadaMu keluarkan para Muqarrabin bersama kami

    Allahumma a’izzal islam wal muslim wa adzillas syirka wal musyrikin wa dammir a’da aka a’da addin wa iradaka suui ‘alaihim yaa Robbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH muliakanlah islam dan Kaum Muslimin, hinakan dan rendahkanlah kesyirikan dan pelaku kemusyrikan dan hancurkanlah musuh-mu dan musuh agama-mu dengan keburukan wahai RABB
    semesta alam.

    Allahumma ‘adzdzibil kafarotalladzina yashudduna ‘ansabilika, wa yukadzdzibuna min rusulika wa yuqotiluna min awliyaika.

    Wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. wahai ALLAH berilah adzab…. orang-oramg kafir yang telah menghalang-halangi kami dari jalan-Mu, yang telah mendustakan-Mu dan telah membunuh Para Wali-Mu, Para Kekasih-Mu

    Allahumma farriq jam’ahum wa syattit syamlahum wa zilzal aqdamahum wa bilkhusus min yahuud wa syarikatihim innaka ‘ala kulli syaiin qodir.

    Wahai ALLAH pecah belahlah, hancur leburkanlah kelompok mereka, porak porandakanlah mereka dan goncangkanlah kedudukan mereka, goncangkanlah hati hati mereka terlebih khusus dari orang-orang yahudi dan sekutu-sekutu mereka. sesungguhnya ENGKAU Maha Berkuasa.

    Allahumma shuril islam wal ikhwana wal mujahidina fii kulli makan yaa rabbal ‘alamin.

    Wahai ALLAH tolonglah Islam dan saudara kami dan Para Mujahid dimana saja mereka berada wahai RABB Semesta Alam.
    Aamiin Yaa Robbal ‘Alamin

    Wahai Wali-wali Allah Kemarilah, Datanglah dan Berkujunglah dan bergabunglah bersama kami kami Ahlul Baitmu

    Al Qur`an adalah manhaj (petunjuk jalan) bagi para Da`i yang menempuh jalan dien ini sampai hari kiamat, Kami akan bawa anda untuk mengikuti jejak langkah penghulu para rasul Muhammad SAW dan pemimpin semua umat manusia.

    Hai kaumku ikutilah aku, aku akan menunjukan kepadamu jalan yang benar (QS. Al-Mu'min :38)

    Wahai para Ikwan Akhir Zaman, Khilafah Islam sedang membutuhkan
    para Mujahid Tangguh untuk persiapan tempur menjelang Tegaknya Khilafah yang dijanjikan.

    Mari Bertempur dan Berjihad dalam Naungan Pemerintah Khilafah Islam, berpalinglah dari Nasionalisme (kemusyrikan)

    Masukan Kode yang sesuai dengan Bakat Karunia Allah yang Antum miliki.

    301. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Pembunuh Thogut / Tokoh-tokoh Politik Musuh Islam

    302. Pasukan Bendera Hitam Batalion Serbu
    - ahli segala macam pertempuran
    - ahli Membunuh secara cepat
    - ahli Bela diri jarak dekat
    - Ahli Perang Geriliya Kota dan Pegunungan

    303. Pasukan Bendera Hitam Batalion Misi Pasukan Rahasia
    - Ahli Pelakukan pengintaian Jarak Dekat / Jauh
    - Ahli Pembuat BOM / Racun
    - Ahli Sandera
    - Ahli Sabotase

    304. Pasukan Bendera Hitam
    Batalion Elit Garda Tentara Khilafah Islam

    305. Pasukan Bendera Hitam Batalion Pasukan Rahasia Cyber Death
    - ahli linux kernel, bahasa C, Javascript
    - Ahli Gelombang Mikro / Spektrum
    - Ahli enkripsi cryptographi
    - Ahli Satelit / Nuklir
    - Ahli Pembuat infra merah / Radar
    - Ahli Membuat Virus Death
    - Ahli infiltrasi Sistem Pakar

    email : angsahitam@inbox.com
    masukan dalam email kode yang dikehendaki
    misalnya 301 : (untuk batalion pembunuhh Thogut / tokoh-politik)


    Disebarluaskan
    MARKAS BESAR ANGKATAN PERANG
    PASUKAN KOMANDO BENDERA HITAM
    KHILAFAH ISLAM AD DAULATUL ISLAMIYAH MELAYU

    Fata At Tamimi
    singahitam@hmamail.com

    BalasHapus